Beranda | Artikel
Kisah Keluarga yang Allah Jaga karena Tauhid - Syaikh Shalih al-Ushoimi #NasehatUlama
Rabu, 15 September 2021

Kisah Keluarga yang Allah Jaga karena Tauhid – Syaikh Shalih al-Ushoimi #NasehatUlama

Ketika tauhid mereka sempurna, hal itu membawa dampak besar pada mereka. Kamu mendapati dampak ketauhidan mereka terlihat pada rezeki, kesehatan, dan keturunan mereka. Sungguh hal yang menakjubkan. Saudara-saudara, sebagian keluarga yang pendahulu mereka dikenal memiliki ketauhidan yang kuat, kalian mendapati, Allah menjaga mereka hingga kini berkat tauhid mereka.

Ada seseorang yang bernama Fulan Mukhalif al-Fulani. Dia berasal dari keluarga terkenal. Saudara-saudaraku, mengapa ia disebut dengan Mukhalif (penyelisih)? Apa sebabnya menurut kalian? Ya? Karena ia menyelisihi kesyirikan! Orang ini berasal dari tempat yang jauh dari negeri Najd. Ia mendengar dakwah tauhid. Lalu ia datang ke negeri Najd, dan kecintaan kepada tauhid merasuk ke dalam hatinya. Kemudian ia pergi ke kaumnya dan mengajak mereka kepada tauhid.

Ketika itu negara Saudi yang pertama cukup kuat dan berkuasa atas negeri-negeri itu. Kemudian terjadilah tragedi ad-Dir’iyah, dan kekuatan negara Saudi yang pertama tersebut menjadi melemah, sehingga ia dikuasai oleh para musuhnya. Orang itu difitnah dan diadu domba dengan orang-orang Turki, dengan mengatakan bahwa orang ini kita panggil dengan sebutan “Fulan al-Fulani”. Orang turki berkata kepadanya, “Mengapa kamu dipanggil Fulan Mukhalif al-Fulani? Ia menjawab, “Karena aku menyelisihi orang-orang musyrik”. Ia menjawab, “Karena aku menyelisihi orang-orang musyrik”. Maka orang-orang turki menangkapnya, dan mengikat kedua tangannya dengan borgol. Namun ketika pagi tiba, mereka mendapati borgol yang mengikatnya telah terlepas. Maka pemimpin mereka berkata, “Ikat dia lagi. Siapa yang telah melepas ikatannya?”

Maka mereka mengikatnya lagi. Pada pagi hari di hari kedua, mereka mendapati borgolnya terlepas lagi. Orang turki bertanya kepadanya, “Kamu memberi suap kepada salah satu tentara? Ataukah salah seorang terdekatmu memberi suap kepada mereka?” Dia menjawab “Aku sama sekali tidak memberi suap.” “Lalu siapa yang melepasnya?” Ia menjawab, “Aku tidak tau siapa yang melepaskan aku. Di pagi hari aku mendapatinya telah terlepas.” Pada malam ketiga, Ia menugaskan sekitar 20 pasukan untuk menjaganya, dan mengetatkan penjagaan. Namun ketika datang pagi di hari ketiga, dan saat itu mereka akan menjemputnya untuk membunuhnya. Pagi hari di hari ketiga itu, mereka mendapati borgolnya kembali terlepas.

Maka orang turki itu berkata, “Jika orang ini kita bunuh, maka akan datang musibah kepada kita, bebaskan saja orang ini agar kembali kepada anak-anaknya.” Maka orang ini kembali kepada anak-anaknya. Ia memiliki banyak anak. Dan kaumnya berencana untuk membunuh satu anaknya setiap tahun, karena ia berada di atas tauhid. Mereka berkata, “Jika mereka tetap hidup, akan membawa keburukan bagi kita.” Sehingga mereka membunuh satu demi satu anaknya, hingga tersisa satu anak saja. Namun satu anak itu dikaruniai banyak keturunan yang masih ada hingga kini, dan mereka memiliki keimanan, keberkahan dan keshalihan yang baik. Lihatlah, bagaimana tauhid menjaga manusia? Dan orangtua mereka, lihatlah bagaimana ia diikat dengan borgol? Allah Subhanahu wa Ta’ala melepaskan borgol tersebut, membebaskan orang yang mengesakan-Nya. Tauhid-lah yang membebaskannya (Yaitu dengan sebab ia bertauhid)

Pernah ada seseorang yang berkata kepadaku, “Aku pernah memasukkan tanganku ke lubang di kebun, berdasarkan bahasa asy-Syiban al-Awli, lalu tiba-tiba aku disengat kalajengking. Ia berkata, “Kalajengking, lalu aku membongkar pasirnya. Itu kalajengking yang hitam dan besar. Lalu aku memukulnya dan membunuhnya.” Ia berkata, “Aku membaca al-Fatihah tujuh kali dan aku tiupkan ke jariku, dan alhamdulillah aku sembuh.” Aku bertanya, “Kamu tidak pergi ke rumah sakit?” Ia menjawab, “Tidak, aku sudah sembuh alhamdulillah.” Lihatlah, dengan bacaan al-Fatihah tujuh kali,racun yang mematikan tidak bisa membunuhnya. Mengapa? Karena tauhid, aqidah. Aqidah yang benar.

Ia mengimani al-Fatihah dengan makna-maknanya yang sesungguhnya. Sehingga setelah ia membacanya tujuh kali, ia tidak butuh dokter lagi. Mengapa? Karena tauhid tertanam kuat dalam hatinya. Maka saudara-saudara, manusia harus memperhatikan tauhid agar dapat mendekatkan dirinya kepada Allah. mendekatkan dirinya kepada Allah. Tauhid adalah yang terbaik bagimu; pada agamamu, duniamu, rezekimu, kesehatanmu, dan anak-anakmu. Tidak ada hal yang lebih agung dari mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak akan pernah ada.

Kenikmatan yang kamu rasakan hari ini adalah berkat tauhid. Berkat tauhid! Bukan karena kekuatan, bukan pula pemilihan dari Allah ‘Azza wa Jalla bagi kalian bukan karena nasab, negeri, atau lainnya. Bukan! Itu berkat mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala! Inilah tauhid! Kamu bisa dapati orang-orang…Aku mengenal orang-orang yang bertauhid, Salah satu dari mereka mendirikan shalat 4 jam dalam semalam padahal ia berumur lebih dari 100 tahun. Ia berkata, “Tidaklah aku melewatkan satupun penduduk negeri ini; baik itu orang awam atau lainnya, melainkan aku berdoa untuknya. Dengan orang-orang seperti inilah manusia terjaga.

Dengan orang-orang shalih, yang benar keimanannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Orang-orang yang tidak mengenal popularitas, kedudukan, dan pangkat. Berkat merekalah Allah ‘Azza wa Jalla menjaga manusia dalam perkara agama dan dunia mereka. Maka hendaklah setiap orang mempelajari tauhid agar dapat menjaga dirinya agar tidak menjadi penghuni Jahannam. Tauhid lebih baik bagimu di dunia dan akhirat.

Maka ketika kamu menghadiri pelajaran tauhid, kamu jangan memandangnya sebagai wawasan saja, namun itu adalah agama yang mendekatkanmu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika kamu membaca ayat, atau salah satu pelajaran tauhid, atau hadits tentang tauhid, lihatlah kandungan makna-makna tentang tauhidnya. Dan fokuskan hatimu padanya! Serta hayati makna-makna itu agar kamu mendapat pengaruhnya dalam dirimu. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menghidupkan kita di atas tauhid, Dan mewafatkan kita di atas tauhid. Demikian.

=================================================

وَلِذَلِك هَؤُلَاءِ لَمَّا كَمُلَ تَوْحِيْدُهُمْ

عَظُمَ أَثَرُهُ عَلَيْهِمْ

أَثَرُهُ عَلَيْهِم تَجِدُهُ ظَاهِرٌ

فِي أَرْزَاقِهِمْ فِي صِحَّتِهِمْ فِي ذُرِّيَّتِهِمْ

شَيْءٌ عَجِيبٌ

بَعْضُ الْبُيُوتِ يَا إِخْوَانُ الَّتِي شُهِرَ أَجْدَادُهُمْ بِالتَّوْحِيدِ

تَجِدُ اللهَ حَافَظَهُمْ بِالتَّوْحِيْدِ إِلَى الْآنَ

رَجُلٌ كَانَ اسْمَهُ فُلَانٌ مُخَالِفٌ الْفُلَانِيّ

مِنْ إِحْدَى العَوَائِلِ الْمَعْرُوفَةِ

لِأَيِّ شَيْئٍ هَذَا يَا إِخْوَانُ اسْمُهُ مُخَالِفٌ ؟

أَيَّ شَيْءٍ تَتَوَقَّعُوْنَ ؟ هَا ؟

مُخَالِفٌ لِلشِّرْكِ

هَذَا الرَّجُلُ مِنْ بَلَدٍ مِنَ الْبُلْدَانِ الْبَعِيدَةِ عَنْ نَجْدٍ

وَسَمِع بِدَعْوَةِ التَّوْحِيدِ

فَقَدِمَ عَلَى نَجْدٍ

وَأُشْرِبَ فِي قَلْبِهِ حُبُّ التَّوْحِيدِ

وَذَهَبَ إِلَى قَوْمِهِ صَارَ يَدْعُوهُم بِالتَّوْحِيدِ

وَكَانَتِ الدَّوْلَةُ السَّعُودِيَّةُ الْأُولَى قَوِيَّةٌ وَظَاهِرَةٌ عَلَى تِلْكَ الْبِلَادِ

ثُمَّ صَارَ مَا صَارَ مِنَ النَّكْبَةِ الدِّرْعِيَّةِ وَتَقَاصُرِ حُكْمِ الدَّوْلَةِ السَّعُودِيَّةِ الْأُولَى

فَتَسَلَّطَ عَلَيْهِ أَعْدَاؤُهُ

وَوَشَوْا بِهِ إِلَى الْأَتْرَاكِ

وَقَالُوا هَذَا نُسَمِّيْهِ فُلَانَ الْفُلَانِيّ

قَالَ لَهُ التُّرْكِيُّ أَنْتَ لِأَيِّ شَيْئٍ فُلَانٌ مُخَالِفٌ الْفُلَانِيّ ؟

قَالَ لِأَنِّي مُخَالِفُ الْمُشْرِكِينَ

قَالَ لِأَنِّي مُخَالِفُ الْمُشْرِكِينَ

فَأَخَذُوهُ الْأَتْرَاكُ

وَوَضَعُوا فِي يَدَيْهِ السَّلَاسِلَ

فَلَمَّا أَصْبَحُوا

وَجَدُوا هَذِهِ السَّلَاسِلَ مَفْكُوْكَةً

فَقَالَ لَهُمُ الْقَائِدُ

قَيِّدُوْهُ مَرَّةً ثَانِيَةً هَذَا مَنِ الَّذِي فَكَّهَا؟

فَقَيَّدُوْهُ

لَمَّا جَاءُوا الْيَوْمَ الثَّانِي فِي الصَّبَاحِ وَجَدُوهَا مَفْكُوْكَةً

قَالَ لَهُ التُّرْكِيُّ أَنْتَ مُعْطٍ هَذَا لِأَحَدِ الْعَسْكَرِ رِشْوَةً ؟

أَوْ أَحَدٌ مِنْ أَقَارِبِكَ مُعْطِي هَؤُلَاءِ رِشْوَةً ؟

قَال أَبَدًا مَا أَعْطَيْتُهُ

قَالَ مَنِ الَّذِي فَكَّكَ ؟

قَالَ مَا أَدْرِي مَنِ الَّذِي فَكَّنِي أَنَا أَصْبَحْتُ وَأَنَا مَفْكُوكٌ

فِي اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ

وَضَعَ عِنْدَهُ نَحْوَ عِشْرِيْنَ جُنْدِيًّا

وَأَكَّدَ عَلَيْهِ

لَمَّا أَصْبَحَ اللَّيْلَةَ الثَّالِثَةَ

وَكَانُوا يُرِيدُونَ أَنْ يَأْخُذُوهُ وَيَقْتُلُوْهُ

لَمَّا أَصْبَحَ اللَّيْلَةَ الثَّالِثَةَ وَجَدَ هَذِهِ السَّلَاسِلَ مَحْلُولَةً مَفْكُوْكَةً

فَقَالَ هَذَا التُّرْكِيُّ

هَذَا الرَّجُلُ لَوْ قَتَلْنَاهُ سَيَأْتِيْنَا مِنْهُ بَلَاءٌ

وَلَكِن أَطْلِقُوهُ يَرْجِعُ إِلَى أَوْلَادِهِ

هَذَا الرَّجُلُ رَجَعَ إِلَى أَوْلَادِهِ

وَكَانَ لَهُ عِدَّةُ أَوْلَادٍ

فَتَآمَرَ قَوْمُهُ أَنْ يَقْتُلُوا مِنْ أَوْلَادِهِ كُلَّ سَنَةٍ وَاحِدًا

لِأَنَّهُ عَلَى التَّوْحِيدِ

قَالُوا هَذَا إِذَا بَقُوا شَرًّا عَلَيْنَا

فَلَمْ يَزَالُوا يَقْتُلُونَ وَاحِدًا وَاحِدًا حَتَّى بَقِيَ مِنْهُمْ وَاحِدٌ

وَأَنْجَبَ ذُرِّيَّةً مَوْجُودِينَ إِلَى الْيَوْمِ

فِيهِمْ دِيْنٌ وَخَيْرٌ وَصَلَاحٌ

شُفْ التَّوْحِيدَ كَيْفَ يَحْفَظُ الْإِنْسَانَ ؟

وَوَالِدُهُمْ أَنْ تَنْظُرَ كَيْفَ أَنَّ هَذَا يُقَيَّدُ بِالسَّلَاسِلَ؟

يُفَكِّكُهَا مَنْ وَحَّدَهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

التَّوْحِيدُ هُوَ الَّذِي يُفَكِّكُهَا عَنْه

رَجُلٌ مَرَّةً قَالَ لِي أَنَا كُنْتُ

دَخَّلْتُ يَدِي فِي الْمَزْرَعَةِ فِي الْحِيَالَةِ عَلَى لُغَةِ الشِّيْبَانِ الْأَوْلِيّ

وَقَرَصَتْنِي عَقْرَبٌ

يَقُولُ عَقْرَبٌ يَقُولُ اليَوْمَ رَفَعْتُ الْحَصَى وَقَالَ لِي ذَلِكَ الْعَقْرَبَةُ السَّوْدَاءُ الْكَبِيرَةُ

وَأَنَا أَضْرِبُهَا وَأَذْبَحُهَا

يَقُولُ وَأَنَا أَقْرَأُ الْفَاتِحَةَ سَبْعَ مَرَّاتٍ وَأَنْفُثُ عَلَى أُصْبُعِي

وَالْحَمْدُ لِلهِ طِبْتُ

قُلْت لَهُ مَا رَحْتَ فِي الْمُسْتَشْفَى ؟

قَالَ لَا طِبْتُ الْحَمْدُ لِلهِ

شُفْ الْفَاتِحَةَ سَبْعَ مَرَّاتٍ

السُّمُّ الَّذِي يَقْتُلُ مَا قَتَلَهُ

لِيْش ؟

التَّوْحِيْدُ الْعَقِيدَةُ

الْعَقِيدَةُ الصَّادِقَةُ

يُؤْمِنُ بِهَذِه الْفَاتِحَةِ بِمَعَانِيهَا الْحَقَّةِ

فَلِذَلِك قَرَأَهَا سَبْعَ مَرَّاتٍ مَا احْتَاجَ إِلَى طَبِيبٍ

لِمَاذَا ؟ لِأَنَّ التَّوْحِيدَ قَوِيٌّ فِي قَلْبِهِ

وَلِذَلِك الْإِنْسَانُ يَا إِخْوَانِي يَحْرِصُ عَلَى التَّوْحِيدِ لِيُقَرِّبَهُ إِلَى اللهِ

يُقَرِّبَهُ إِلَى اللهِ

التَّوْحِيدُ خَيْرٌ لَكَ فِي دِينِكَ فِي دُنْيَاكَ فِي رِزْقِكَ فِي صِحَّتِكَ فِي أَوْلَادِكَ

لَا تَجِدُ الشَّيْءَ أَعْظَمَ مِنْ تَوْحِيدِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

أَبَدًا

مَا أَنْتُمْ فِيهِ الْيَوْمَ هُوَ مِنَ التَّوْحِيدِ

مِنَ التَّوْحِيدِ، تَرَى مَا هُوَ بِقُوَّةٍ

وَلَا اصْطِفَاءٍ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لَكُمْ

لِأَجْلِ أَنْسَابِكُم وَلَا أَرْضِكُم وَلَا غَيْرِهَا، لَا

هُوَ بِتَوْحِيدِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

هَذَا التَّوْحِيدُ

تَجِدُ فِيْهِ أُنَاسًا

أَعْرِفُ أُنَاسًا مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيدِ

يُصَلِّي أَحَدُهُمْ فِي اللَّيْلِ أَرْبَعَ سَاعَاتٍ

مِمَّنْ هُوَ فَوْقَ الْمِئَةِ

يَقُولُ لَا أَتْرُكُ أَحَدًا مِنْ أَهْلِ هَذِهِ الْبَلَدِ خَاصٍّ وَعَامٍّ إِلَّا دَعَوْتُ لَهُ

بِهَؤُلَاء يُحْفَظُ النَّاسُ

بِالصَّالِحِينَ هَؤُلَاءِ الصَّادِقِينَ مَعَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

الَّذِينَ لَا يَعْرِفُونَ الفَلَاشَاتِ وَلَا الْمَنَاصِبَ وَلَا الرِّئَاسَاتِ

هُمُ الَّذِينَ يَحْفَظُ بِهِمُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَحْفَظُ بِهِمُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ النَّاسَ فِي دِينِهِمْ وَدُنْيَاهُمْ

وَلِذَلِك الْإِنْسَانُ يَتَعَلَّمُ التَّوْحِيدَ

كَي يَحْفَظَ نَفْسَهُ

مِنْ أَنْ يَكُونَ مِنْ جُثَى جَهَنَّمَ

التَّوْحِيْدُ خَيرٌ لَكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

فَأَنْتَ عِنْدَمَا تَأْتِي عَنْ دَرْسِ التَّوْحِيدِ

تَرَى مَا هُوَ بِثَقَافَةٍ

إِنَّمَا هُوَ دِينٌ يُقَرِّبُكَ إِلَى اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

فَأَنْتَ إِذًا قَرَأْتَ آيَةً أَوْ

بَابًا مِنْ أَبْوَابِ التَّوْحِيدِ أَوْ حَدِيثًا فِيهِ

أَنْتَ اُنْظُرْ مَا فِيهَا مِنَ الْمَعَانِي التَّوْحِيدِيَّةِ

وَاجْمَعْ قَلْبَكَ عَلَيْهَا

وَتَلَذُّذْ بِهَا كَي تَجِدَ أَثَرَهَا فِي نَفْسِكَ

نَسْأَلُ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَنْ يُحْيِيَنَا وَإِيَّاكُمْ عَلَى التَّوْحِيدِ

وَأَنْ يَتَوَفَّنَا عَلَى التَّوْحِيدِ. نَعَمْ


Artikel asli: https://nasehat.net/kisah-keluarga-yang-allah-jaga-karena-tauhid-syaikh-shalih-al-ushoimi-nasehatulama/